PSC MAJALENGKA - Pentingnya
pendidikan karakter diterapkan pada siswa-siswi sekolah bertujuan untuk
membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih
kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik. Karena dengan
Karekter yang baik akan terbentuk kegiatan atau perilaku manusia yang di
dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik terutama saat momen mengambil
keputusan dan kegiatan berkelanjutan juga diperuntukkan bagi generasi
selanjutnya. Tentu saja pengamalan karakter seseorang tersebut kalau dilihat
dari segi ajaran agama Islam adalah tergantung pada kadar keimanan. Yang
artinya apabila keimanan seseorang tersebut kuat maka akan tercipta pengamalan
karakter yang baik dan sebaliknya apabila keimanan seseorang tersebut lemah
maka akan tercipta pengamalan karakter yang kurang baik atau jelek.
Tak
terlepas dari pembahasan karakter ini adalah sebagai contoh dari karakteristik
yang kurang baik atau jelek ini diduga telah terjadi pada salah satu siswa SMKN I Kertajati yang akrab ditelinga masyarakat
disebut Sekolah Penerbangan yang bertugas sebagai kepala sekolah yaitu Nana
Surjana, S.Pd tepatnya beralamat di kecamatan Kertajati kabupaten Majalengka Jawa
Barat. Akibat dari salah bergaul hingga akhirnya Salah-satu Siswa SMKN I Kertajati tersebut keluar dari sekolah,
Diduga karena menghamili Siswi dari sekolah lain.
Peristiwa
tersebut terkuak berdasarkan informasi yang didapat oleh awak media dari beberapa
sumber menerangkan bahwa salah-satu Siswa SMKN
I Kertajati keluar dari sekolah karena diduga telah menghamili salah-satu
Siswi dari sekolah lain, informasi lainya yang dapat bahwa ada siswa yang telah
keluar dari sekolah ini datanya sebagai berikut, bernama inisial RAP, Kelas /
Jurusan XII TKRO A dan orang tua siswa bernama inisial TS alamat Desa Pagandon
Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka. Dan menurut informasi yang kami
dapat bahwa yang diduga telah dihamilinya ialah bernama inisial LSL salah satu
siswi dari sekolah yang berbeda. Sekarang ini bulan Desember 2022, kedua siswa
ini sudah keluar dari sekolahnya masing-masing, bahkan sudah melaksanakan
pernikahan, jelas beberapa sumber kepada media ini
Saat
awak media mendatangi SMKN I Kertajati
dan mendapatkan keterangan dari Yana Sofyan Hidayat, ST. selaku Wakasek
Kesiswaan yang didampingi Saeful serta kedua Guru lainnya menjelaskan, bahwa
memang betul telah terjadi hal demikian
"Awalnya
di bulan Oktober 2022 ada orang tua LSL datang berkunjung ke sini sambil
mempertanyakan apakah RAP masih sekolah di sini, pihak sekolah membenarkan
bahwa RAP sekolah di sini, lantas kemudian mereka menerangkan tentang kejadian
yang dialami anaknya, Maka setelah itu kami berunding dengan pengurus lainnya
dan menyepakati untuk mengembalikan RAF keorang tuanya, dan di bulan November
datanglah orang tua RAP untuk menandatangani surat pernyataan pengunduran diri"
Jelas Wakasek Kesiswaan sambil memperlihatkan Surat Pengunduran diri yang ditandatangani
oleh orang tua RAP
Untuk
melengkapi informasi awak media melayangkan surat konfirmasi kepada Kepala SMKN I Kertajati Nana Surjana, S.Pd. dengan maksud
untuk melakukan konfirmasi terkait permasalahan tersebut. Namun sampai berita
ini dimunculkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SMKN I Kertajati. (Aceng
NR)
0 Komentar