PSC. Kuningan - Kran metode pembelajaran tatap muka yang dibuka perlahan pemerintah daerah kabupaten kuningan, dengan tatap muka terbatas disambut positif civitas sekolah.
Di SMPN 1 Hantara, pembelajaran tatap muka, menurut Kepala Sekolah, Nana. S.Pd, telah melalui mekanisme protokol kesehatan yang ketat. "Sebelum pelaksanaan tatap muka ruang kelas dan lingkungan sekolah lainnya, kita lakukan penyemprotan dengan disinfektan," terangnya, Kamis, (19/8).
Dikatakan Nanek, nama familiarnya, metode daring tidaklah salah, sebagai penerapan tekhnologi. "Pembelajaran online, disatu sisi baik juga, karena tidak bisa menolak teknologi," ucapnya.
Pembelajaran tatap muka terbatas di SMPN 1 Hantara dikatakannya, telah melalui tahapan persiapan, izin orang tua wali siswa, pemberitahuan kepada muspika dan sarana penanganan covid, penyemprotan disinfektan serta handsanitizer.
"Untuk tekhnis tatap muka dilakukan bergilir. Selang satu hari, lima puluh persen siswa offline dan setengah lagi online," terangnya.
"290 siswa, bergilir satu hari. Kelompok 1 tatapmuka, kelompok 2 daring. Dengan jadwal matpel tetap tidak berubah-rubah," imbuh Nanek.
Respon orang tua wali siswa dengan dilakukannya tatap muka terbatas, menurut Nanek, sangat bagus. "TMT responya sangat positif. Namun, kadang ada khwatir juga dengan klaster baru," tandasnya. (Baim)
1 Komentar