PSC. Kuningan - Memimpin desa dikatakan Karyono, Kades Padahurip Kecamatan Selajambe memiliki tantangan yang tidaklah mudah. Terlebih bagi dirinya yang lama merantau ke kota, nada sinis dan keraguan akan kinerjanya pernah ada, saat awal menjabat.
"Yang sinis dan meragukan pernah terdengar. Saya bungkam dengan kinerja, bahkan saya masukan sebagai penerima program bantuan. Ya, akhirnya tersadar dan minta maaf," ucap Karyono, yang didampingi sekretaris desa, Senin (9/8) di ruang kerjanya.
Tidak hanya itu, diakui Karyono, diawal menjabat ketika ada kendala dirinya sempat ingin berhenti. Namun, terpikir lagi dan mengambil hikmah dengan memimpin desa proses pendewasaan akhirnya muncul.
Untuk memberi bukti, Ia, wujudkan melalui program kegiatan pembangunan. Peningkatan jalan poros desa, perluasan halaman kantor desa, perbaikan rumah warga, dan irigasi. "Peningkatan jalan dengan cor rabat beton, lalu perluasan halaman kantor dan latasir. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya bagi warga pra sejahtera, kemudian ada rehabilitasi jaringan irigasi program BBWS," paparnya.
"Ada juga bantuan pembangunan sanitasi dari kementrian kesehatan. Untuk pembangunan septictank, wastafel, tempat sampah, dpal dan fentilasi. Dengan sasaran utama odf jamban rumah warga," tambahnya.
Ditambahkannya, pembangunan fisik lain, dikerjakan dari bantuan aspirasi anggota DPRD Kabupaten Kuningan dan anggaran murni APBD. "Sedang dikerjakan. Dua dari bantuan aspirasi, dan satu dari pemkab kuningan," ucapnya.
Dalam menata desa, Karyono mengatakan, penataan desa harus memikirkan jangka panjang. Merubah pola pikir masyarakat dengan perlahan dan arif. Ia memiliki program jangka panjang dalam wisata. "Ada lahan untuk rekreasi diantaranya pasir bangkong, curug luhur, serta wisata religi petilasan eyang sukma sajati," tuturnya.
"Sedangkan program pendidikan keagaman diharapkan Madrasah Diniyah segera memiliki tempat yang khusus. Begitupun Paud dan TK harus pula ditata kembali," pungkasnya. (Baim)
0 Komentar