PSC. Kuningan - Masih belum terealisasinya pembelajaran tatap muka, meski telah memasuki tahun ajaran baru. Membuat SMPN 1 Ciniru masih menerapkan metode pembelajaran dalam jaringan (daring).
"Pembelajaran masih online, sebagaimana regulasi. Begitupun dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang biasanya menjadi kegiatan rutin siswa baru, sama masih daring," ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Ciniru, Drs. Agus, di ruang kerjanya, Kamis (29/7).
Dampak pandemi, dikatakan Agus, bukan hanya pada perubahsn metode pembelajaran. Namun, akses dalam menjaring calon siswa barupun menjadi terkendala. "Selain memang siswa SD berkurang. Proses promosi sekolah juga terkendala. Sehingga tahun ini kami hanya menerima 88 siswa baru, sedangkan yang keluar 139 siswa," terangnya.
Dikatakan Agus, jumlah sekolah dasar yang menjadikan tujuan siswanya bersekolah di SMPN 1 Cijemit ada 11 sekolah dasar.
"Mungkin tidak sedikit yang meneruskan ke pesantren maupun sekolah agama," cetusnya. (Baim)