PSC. Kuningan - Masih belum meredanya pandemi covid-19, membuat lembaga pendidikan mengkaji dan terus mencari kiat-kiat dalam metode pembelajaran. Seperti yang dilakukan SMPN 1 Ciawigebang, melalui kegiatan workshop peningkatan mutu pendidikan, berharap adanya solusi dalam metode pembelajaran dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
"Materi workshop adalah penyusunan administrasi pembelajaran dalam pelaksanaan tatap muka terbatas dengan AKB," terang Kepala Sekolah, Subagio, M.Pd., Rabu (16/6) di sekolahnya.
Kegiatan wokshop dikatakan Ia, dilakukan sebanyak 4 kali. Untuk yang pertama selama 3 hari dari tanggal 16 Juni sampai 18 Juni, yang diikuti semua tenaga pendidik di SMPN 1 Ciawigebang.
"Dari kegiatan ini, kami berharap guru mampu membuat program pembelajaran pada saat AKB," terangnya.
Untuk pemberi materi, ditambahkan Subagio, menghadirkan pemateri dari provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. "Pemateri provinsi, sudah berskala nasional," ulasnya.
Menurutnya, pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan secara bergilir, setengah siswa belajar tatap muka di sekolah dan sebagian lagi belajar di rumah atau pembelajaran jarak jauh. "Prosentase pembelajaran, 25 persen tatap muka di sekolah, dan 75 persen belajar di rumah," pungkasnya. (Baim)
0 Komentar