masukkan script iklan disini
PSC. Kuningan - Tolok ukur keberhasilan pendidikan di sekolah ternyata bukan hanya tentang bagaimana transper keilmuan dari guru kepada siswa. Namun, keberhasilan dalam raihan prestasi baik akademik maupun non akademik melalui keikutsertaan dalam ajang perlombaan tentunya menjadi juga salah satu indikator. Yang sudah pasti membanggakan bagi seluruh elemen sekolah.
Begitupun yang dirasakan sekolah SMPN 2 Sindangagung. Kendati lokasi sekolah di tengah perdesaan dengan akses berjarak dari jalan utama, tidak menjadi penghalang dalam meraih berbagai prestasi.
Menurut kepala sekolah, Asep supriatna M.Pd, keikutsertaan sekolah pada ajang lomba bagian dari cara mengukur sejauh mana keberhasilan proses pendidikan di sekolahnya. "Alhamdulillah, dengan kita ikut pada lomba. Dari beberapa bidang lomba kita berhasil meraih prestasi yang bagus," terangnya, Selasa (22/6) di ruang kerjanya.
"Keberhasilan itu diantaranya, juara 1 KSN tingkat kabupaten matpel ipa dan ips, juara pidato agama islam tingkat kabupaten. Dan lain-lain," imbuhnya.
Raihan prestasi itu, dikatakan Ia, adalah buah dari proses pembelajaran yang optimal. "Meski saat ini terkendala pandemi. Pembelajaran dilakukan dengan metode online. Kami juga memfasilitasi siswa yang tidak memiliki gadget, dan siswa yang mondok di pesantren dekat sekolah, menggunakan fasilitas lab komputer," ujarnya.
Efek positif dari prestasi yang diraih, lanjut Asep, adalah pada peningkatan jumlah siswa. "Siswa ada 480. Hanya, ruang kelas kurang 2 lokal. Kebutuhan kita 16 kelas, sementara yang tersedia 14 ruang kelas. Jadi memakai ruang perpustakaan," pungkasnya. (Baim)