Hal ini terungkap dari keterangan salah satu ketua kelompok yang juga menerima bantuan P3TGAI. "Ada, disetor ke pa Wahro, ketua kelompok yang di Cantilan. Ya, besar," terang salah satu ketua kelompok penerima kegiatan, Selasa (20/4), di lokasi pekerjaan.
"Malah ada dua desa yang tidak mau setor," tambahnya.
Ditemui di lokasi pekerjaan, ketua mitra cai Perbawa Mukti Desa Cantilan, Wahro, membantah keras informasi tersebut, menurutnya tidak ada dana perjuangan maupun kebersamaan. "Tidak ada, dana itu," ucapnya ketus, Rabu (21/4) di lokasi pekerjaan Saluran Irigasi Belah.
Sedangkan saat ditanya tentang pekerjaan, Wahro nampak memberi keterangan yang berbelit. Seperti pada keteranganya tentang tenaga kerja. Ketika diawal Ia mengatakan, ada penambahan volume pekerjaan untuk lebar antar pasangan, anggaranya diambil dari swadaya masyarakat. Namun, saat ditanya lagi disela pertanyaan lain, Warno mengatakan semua pekerja masuk HOK.
"Pekerja dibayar semua, besarannya mulai dari 80 ribu, 90 ribu, dan 100 ribu. Jumlah pekerja 40 orang," terangnya.
Terpisah, kepala UPTD DPUTR Kecamatan Subang, yang dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan kegiatan tersebut murni dari BBWS Citanduy. Ia pun tidak menerima tembusan.
"Itu bukan kegiatan kita, Kang. Kami ngontol kesana juga karena air untuk disalurkannya, menggunakan air dari Cijangkelok. Yang merupakan wilayah OP kita," jawabnya.(Baim)