PSC, Kuningan - Dampak pandemi covid-19 terhadap minusnya perekonomian masyarakat menjadi agenda Dinas Perikanan Dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Kuningan dalam pemulihan ekonomi. Melalui program kegiatan pengembangan budidaya perikanan berbasis rumah tangga, ada 400 rumah tangga produksi perikanan (RPP) beroleh bantuan benih ikan.

Menurut Kepala Bidang Perikanan Denny Rianto, S.Pi., M.Si, kegiatan bantuan ini diberikan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi. "Kuota penerima bantuan sebanyak 400 RPP, dengan komponen yang diterima terdiri dari 1 unit kolam bioflok, 1000 ekor benih ikan lele jenis sangkuriang, serta pakan 60 kilo," terangnya, Senin (7/12) di ruang kerjanya.

Alokasi anggaran kegiatan, lanjut Denny, dari Dana Intensif Daerah (DID) dengan pagu 1,250 miliar, dan penyedia komponen bantuan oleh pihak ketiga. "Ada 10 rekanan sebagai penyedia, untuk mengejar target pelaksanaan. Karena penyediaan komponen sangat kompleks, kita deadline tanggal 17 Desember," imbuhnya.

Dikatakannya, kebutuhan yang harus terpenuhi untuk kolam bioflok sebanyak 400 unit, pakan 24 ton dan 400.000 benih ikan lele. "Penerima bantuan tersebar di banyak desa, juga dalam mendukung program kampung tangguh. Rencananya bantuan didistribusikan tanggal 15, 16 dan terakhir 17 Desember," paparnya.

Denny berharap, bantuan yang digulirkan dapat memberi manfaat bagi penerima. "Kita berharap, bantuan bisa mendorong sektor ekonomi, pemenuhan konsumsi ikan terutama keluarganya, serta merangsang tumbuhnya usaha perikanan," ucapnya.

"Untuk tekhnis penjualan kita kerjasama dengan pengepul atau bandar. Target Kita 2 bulan sudah panen, dengan hasil yang diperoleh 15 ton," pungkasnya. (Baim)