Kasek SMPN 2 Pasawahan, Dede Dudi Sudiana. MPd.
PSC. Kuningan - Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, yang selama pandemi covid-19 hilang, sangat dirasakan siswa dan orang tua siswa. Banyaknya keinginan untuk kembali digelarnya metode pembelajaran tatap muka, ditanggapi positif Kepala Sekolah SMPN 2 Pasawahan Kecamatan Pasawahan, Dede Dudi Sudiana. MPd.

Menurut Dia, sepanjang ada aturan yang jelas, pihaknya siap menggelar KBM tatap muka. "Jika regulasinya sudah ada, kami sangat siap," cetusnya, Senin (27/7) di ruang kerjanya.

Keinginan penyelenggaraan KBM seperti sebelum merebaknya corona virus, dikatakan Dede, sangat diharapkan orang tua maupun siswa. "Harapan kembali digelarnya tatap muka dalam pembelajaran begitu terasa," ucapnya.  

"Dengan tatap muka, pembelajaran lebih komperhensip. Selain hasil pendidikan bisa terukur, siswa pun bisa terpantau langsung," imbuhnya.

Selama pandemi, dikatakan Ia, SMPN 2 Pasawahan melakukan  metode pembelajaran, daring dan luring serta kombinasi keduanya.

"Daring itu kelemahannya jika siswa tidak memiliki gadget android atau kesulitan dalam kuota. Maka kita siasati juga dengan pembelajaran melalui metode luring. Dalam metode ini siswa kita kasih tugas satu minggu, yang diambil oleh orang tua ke sekolah, lalu seminggu kemudian hasil tugas diserahkan ke sekolah, sambil menerima lagi tugas pembelajaran selanjutnya," papar Dede.

Dede berharap, pandemi corona bisa segera berakhir, sehingga pembelajaran di sekolah dapat kembali normal. "Sampai saat ini kami masih menunggu regulasi atau aturan tentang pembelajaraan tatap muka, yang begitu diharapkan siswa maupun orangtuanya," pungkasnya.  (Baim)