Kades Desa Padahurip, Karyono Yang Biasa Dipanggil Abah Anom
PSC. Kuningan - Dampak pandemi corona virus memapar segala lini kegiatan, dari mulai kesehatan, ekonomi, pendidikan sampai pembangunan fisik yang sudah terencanapun mengalami penangguhan. Semua terkonsentrasi pada penanggulangan pandemi. Dan keadaan inipun dirasakan oleh pemerintah Desa Padahurip Kecamatan Selajambe.

Dikatakan kepala desa  padahurip, Karyono, aturan pemerintah pusat dan daerah menjadi rujukan. "Kita ikuti aturan  pemerintah. Anggaran dialokasikan untuk bantuan tunai. Dan dampaknya kegiatan pembangunan fisik mengalami penundaan," terangnya, Senin (15/6) di kantornya.

Kendati seperti itu, Karyono yang biasa dipanggil Abah Anom, merasa bersyukur masih ada kegiatan pembangunan fisik yang bisa dikerjakan. "Kendati sekalanya kecil. Kami bersyukur masih bisa mengerjakan pembangunan rabat beton jalan dan tembok penahan tebing," cetusnya.

"Pekerjaan tersebut dianggarkan dari bantuan infrastruktur yang digelontorkan pemerintah provinsi," imbuhnya.

Rabat beton jalan dan TPT, lanjutnya, sesuai nomenklatur yang telah teranggarkan dalam perdes APBDesa. "Kondisinya sangat urgen untuk dibangun. Dan sesuai dalam APBDesa," ujarnya.

Dijelaskannya, alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar 105 juta, dengan volume pekerjaan, panjang 84 meter, lebar 3 meter dan tinggi cor-an 12 cm.

"Alhamdulillah pekerjaan beres awal bulan ini. Saya jamin kualitas pekerjaan sesuai spek. Saya tidak mau main-main dalam spek," tukasnya.

Karyono berharap, dengan kualitas pekerjaan yang baik, masa pakai rabat beton yang dikerjakannya bisa bertahan lama, sehingga anggaran bisa tersebar pada pembangunan lainnya. "Saya bertekad, kualitas pekerjaan menjadi hal yang utama. Sehingga tidak cepat mengalami kerusakan," tekadnya.

"Apalagi saya baru menjadi kepala desa. Niat saya mengabdi, dan kualitas pekerjaan terutama untuk pembangunan fisik akan senantiasa kami optimalkan," pungkasnya. (Baim)