PSC, Kuningan - Terpisahnya proses belajar mengajar di SDN 1 Galaherang akibat gedung kelas yang terpisah lokasi, menjadi perhatian serius Kepala sekolah SDN Galaherang 1 Kecamatan Maleber, Kasnen SPd.
Lokasi terpisah gedung kelas dari gedung induk tersebut, menurut Kasnen, adalah ruang kelas 1, 2 dan kelas 3. "Saya baru menjabat kepala sekolah di SD ini. Program saya yang paling dekat adalah merelokasi bangunan ruang kelas yang terpisah jauh dari bangunan induk," jelas Kasnen, Senin (9/3) di kantornya.
"Kami merasa, dengan tidak terintegrasinya bangunan ruang kelas disatu lokasi, cukup menjadi kendala. Maka kami sangat ingin memindahkan bangunan terpisah tersebut," imbuhnya.
Dikatakan-nya, keinginan tersebut mendapat respon positif dari pemerintah desa. "Alhamdulillah, rencana ini mendapat respon yang baik dari pemerintah desa. Dan lahanpun sudah tersedia," ucapnya.
Kasnen berharap selain dukungan pemerintah desa, bantuan pembiayaan dari pemerintah daerah kabupaten kuningan dalam upaya pembangunan relokasi ruang kelas menjadi harapan yang sangat besar.
Kasnen berharap selain dukungan pemerintah desa, bantuan pembiayaan dari pemerintah daerah kabupaten kuningan dalam upaya pembangunan relokasi ruang kelas menjadi harapan yang sangat besar.
Saat ini, lanjut Kasnen, SDN 1 Galaherang memiliki siswa belajar sebanyak 117 siswa. Ia berharap keberhasilan dan prestasi yang telah dirinya raih selama memimpin sekolah di sekolah sebelumnya bisa lebih menonjol di SDN Galaherang. (Baim)
0 Komentar