masukkan script iklan disini
Pewartasemesta.com. Pematangsiantar - Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur Kolonel Inf R. Wahyu Sugiarto, S.I.P., M.Han, memimpin langsung pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Makorem 022/Pantai Timur, jalan Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar Kabupaten Simalungun, Sabtu (01/06/2019).
Selaku Komandan Upacara Mayor Inf Djarwadi Kapenrem 022/PT, yang diikuti oleh Prajurit dan PNS Korem 022/Pantai Timur serta jajaran tersebut merupakan upaya untuk melestarikan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara dan Falsafah Bangsa Indonesia yang telah terbukti Kelahirannya walaupun berbagai macam cobaan sejak diproklamirkannya kemerdekaan bangsa Indonesia, selain itu kegiatan ini merupakan wujud penghargaan dan penghormatan kepada para Pahlawan pendiri Bangsa dan atas gugurnya Pahlawan Revolusi akibat pemberontakan G30S/PKI yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis.
Hal ini diharapkan menjadi pendorong jiwa dan semangat kepahlawanan serta sumber motivasi kepada para generasi penerus bangsa untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan dan menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam kesempatan tersebut Danrem 022/PT membacakan kata sambutan dari Kepala BPIP mengungkapkan sebagaimana yang sudah kita ketahui semua bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai Negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan "tanah air Indonesia". Kesatuan gugusan pulau yang berada diantara dua Samudra, Pasifik dan Hindia, serta di antara dua Benua, Asia dan Australia, meneguhkan bahwa kita sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah-air sebagai satu kesatuan.
Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para "pendiri bangsa" merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila. (*)