masukkan script iklan disini
PSC. TANGGERANG - Presiden
Joko Widodo pada siang ini, Selasa, 30 April 2019 meninjau sebuah pabrik sepatu
di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pabrik yang dikunjungi
Presiden kali ini adalah pabrik milik PT KMK Global Sports.
Presiden tiba di pabrik
pada pukul 11.00 WIB dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno,
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif
Dhakiri.
Pada kesempatan
tersebut, Presiden berkeliling pabrik dan juga menyapa para pekerja yang sedang
beraktivitas. Melihat kedatangan Kepala Negara, para pekerja menyambutnya
dengan antusias. Beberapa menghampiri Presiden untuk bersalaman dan berswafoto.
Usai meninjau pabrik
selama satu jam, Presiden kemudian berjalan menuju kantin PT KMK untuk
bersantap siang bersama para pekerja. Presiden tampak duduk bersama puluhan
buruh di sebuah meja makan panjang. Menu yang disantap Kepala Negara pun sama
dengan yang disantap para pekerja, yakni nasi putih, sayur sop, tempe goreng,
telur rebus, dan buah salak.
“Ya makan siang tadi
kan ada tempe, telur, sayur. Ya saya kira secara gizi dan nutrisi untuk saya
sudah sangat bagus,” ujar Presiden kepada para jurnalis seusai santap siang.
Kepada para jurnalis,
Presiden mengaku banyak berdialog dengan para pekerja selama peninjauan, antara
lain mengenai sudah berapa lama para pekerja tersebut bekerja di pabrik itu dan
mengenai kesejahteraan mereka. Dari obrolan tersebut, beberapa pekerja mengaku
sudah lama bekerja di pabrik, antara 15 sampai 23 tahun.
“Artinya menurut saya
atmosfer lingkungan yang ada di PT KMK ini saya kira memberikan sebuah atmosfer
yang baik, lingkungan yang baik, pada karyawan. Ada kliniknya, saya kira sangat
bagus,” ungkapnya.
Presiden berpandangan
bahwa hal yang paling penting untuk dilakukan adalah meningkatkan produktivitas
lewat peningkatan kemampuan para pekerja. Karena menurutnya, produktivitas para
pekerja itu berpengaruh terhadap produksi pabrik.
“Yang paling penting
kita ini meningkatkan produktivitas lewat reskilling, upskilling, sehingga
kalau sudah produktif, perusahaan itu menggaji lebih tinggi itu mampu. Karena
produktivitas itu juga menyangkut produksi berapa yang dihasilkan. Kalau
dihasilkannya naik saya kira gajinya dinaikkan tidak masalah,” paparnya.
Di penghujung
keterangannya, Presiden pun berharap perayaan hari Buruh atau May Day yang
jatuh pada 1 Mei esok hari bisa berjalan dengan baik, penuh kegembiraan, dan
kondusif.
Sumber dan Foto PresidenRI.go.id