-->

FINANCE

Diduga Akan Dihambat Karinya Bagi Guru Yang Tidak Ikut Tour ke Yogyakarta

Selasa, 09 April 2019, April 09, 2019 WIB Last Updated 2019-04-11T11:59:36Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Ilustrasi
PSC. Kuningan - Rencana Study Tour Guru ke Yogyakarta di Kecamatan Pancalang Kab. Kuningan dikeluhkan salah satu Nara Sumber yang mengatakan bahwa adanya rencana kegiatan Study Tour ke Yogyakarta yang diikuti oleh semua guru PNS dan Honor dengan jumlah 190 guru dengan biaya per guru sebesar Rp. 800 ribu rupiah yang sudah PNS dan Rp. 300 ribu yang masih honor, sampai saat ini yang sudah mendaptar baru berjumlah 110 guru, untuk anggaran biaya tour diambil dari gaji ke 13 atau sertifikasi atau lainnya

"Namun apabila ada guru yang tidak ikut Study Tour ke Yogyakarta diancam akan dihambat karirnya dan tidak akan ditandatangani bila nanti ada kenaikan jabatan," ungkapnya

Didin Rasidin Kepala UPTD Pendidikan Kec, Pancalang Kab, Kuningan ketika akan dikonfirmasi mengarahkan pihak media untuk menemui pengurus KKG atau kepanitiaan pemberangkatan Tour ke Yogyakarta

Nana Sukmana didampingi Juju selaku salah-satu panitia dan juga selaku pengurus KKG menjelaskan, permintaan keinginan guru-guru di Kec Pancalang untuk Study Tour ke Yogyakarta sudah beberapa tahun kebelakang namun baru bisa dilaksanakan sekarang-sekarang ini, rencana kegiatan tour di Kec. Pancalang sudah dimusyawarahkan dengan pihak kepala UPTD Pendidikan, KKG, dan K3S dan nanti secepatnya akan memberitahukan ke pihak Dinas Kabupaten.

Juju membenarkan untuk biaya pemberangkatan dikenakan bagi guru sudah PNS Rp. 800 ribu rupiah dan guru honor Rp. 300 ribu rupiah namun dalam kegiatan ini sifatnya tidak ada paksaan bagi yang mau ikut silahhkan dan tidak ikutpun tidak apa-apa, guru yang sudah daptar mau ikut terhitung sekarang baru berjumlah 100 orang dari jumlah keseluruhan 187 guru dan pemberangkatan rencananya nanti tanggal 26 April 2019.

"Adanya ancaman kepada guru oleh pihak pengurus KKG atau lainnya bahwa bagi guru yang tidak ikut Study Tour diancam akan dihambat karirnya dan tidak akan ditandatangani bila nanti ada kenaikan jabatan itu semua bohong dan tidak dibenarkan dimaklumi ada saja namanya pro kontra sesama guru mengenai kegiatan ini" Jelas Juju (Tim)

Komentar

Tampilkan