masukkan script iklan disini
PSC. Kuningan - Tingginya kasus kebakaran pemukiman warga menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Kuningan. Menurut plt kepala upt pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan MH Khadafi Mufti SPd MSi, dalam tempo 8 bulan kejadian kebakaran yang menimpa rumah maupun tempat usaha warga telah mencapai puluhan kejadian.
"Data kami mencatat kurun waktu bulan januari sampai pertengahan bulan agustus tahun 2018 ada 48 kejadian kebakaran," rinci Khadafi di kantornya, Senin (20/8).
"Di bulan agustus saja, kejadian kebakaran mencapai 18 kasus. Dan kami rasa ini darurat kebakaran," imbuhnya.
Dikatakan Dia, penyebab utama terjadinya kasus kebakaran dari konsleting listrik. "Konsleting listrik menjadi penyebab terbesar kebakaran sebesar 65 persen. Dan sisanya 35 persen disebabkan tabung gas meledak," tuturnya.
Untuk kerugian yang diderita para korban, lanjut Dia, mencapai miliaran rupiah. "Kerugian materi akibat kebakaran ini, kami perkirakan mencapai angka 4,2 miliar," ucap Khadafi.
Tingginya angka kebakaran tersebut membuatnya prihatin. Khadafi berharap masyarakat waspada terhadap potensi yang bisa menimbulkan terjadinya kebakaran. Ia meminta masyarakat berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.
"Kami berharap, semua warga atensi terhadap potensi terjadinya kebakaran. Kemudian bila terjadi kebakaran mobil damkar diberi akses prioritas dalam perjalanan. Dan warga tidak bergerombol dilokasi kejadian tetapi memberikan akses yang luas kepada petugas damkar serta yang terakhir pemerintah desa bisa mendata warganya yang memiliki usaha yang berpotensi memicu kebakaran seperti usaha pom mini dan gas," paparnya. (Baim)