PSC. Indramayu - Ema Inah salah seorang Warga Desa yang memproduksi rengginang ketan asal Desa Langgengsari Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Dimulai sejak tahun 2015, kini Rengginang buatan Ema Inah sudah banyak dipesan oleh beberapa orang dari luar Desa Langgengsari.
Salah satu makanan khas Indramayu itu, ternyata bukan hanya terkenal diwilayah Kab. Indramayu saja, cemilan yang merakyat ini ternyata sudah dikenal oleh warga diluar Desa Langgengsari bahkan sampai ke Ibukota Jakarta, Ema Inah dan juga dibantu oleh Ibu Tati anaknya bahkan beberapa cucunya Uun, Piyah yg sampai saat ini masih konsisten memproduksi rengginang ketan buatanya, Ema Inah bisa memproduksi rengginang hingga 700 biji per hari dengan cara manual bukan dengan tenaga mesin melainkan dengan tangan secara alami. Perbungkus Ema Inah menjual dengan harga Rp.7.500 (Isi 8 biji) Ema Inah bisa meraup keuntungan hingga Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) dalam setiap harinya.
Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan rengginang yakni, beras ketan, bawang putih dan campuran bahan makanan lain sesuai rasa yang diinginkan. Rengginang hasil produksinya terkenal sangat gurih dan enak. Dan sementara ini Ema Inah hanya memproduksi dua jenis Rengginang yaitu Rasa Asin dan Manis. Hal itulah yang membuat rengginang buatan Ema Inah sangat diminati Warga bahkan sampai keluar Desa Langgengsari.
Menurut Ema Inah, dirinya merasa terbantu dengan adanya pembuatan Rengginang ketan untuk biaya hidup sehari-hari, Ema Inah berharap agar bisa diikut sertakannya apabila ada pameran-pameran yang diadakan oleh pemerintah setempat, sehingga dengan harapan usahanya bisa dikenal bukan hanya di daerahnya dan didalam negeri saja, namun juga sampai ke mancanegara.
Dan berharap pemerintah setempat bisa memberikan bantuan dan dukungan agar usahanya bisa terus di sosialisasikan dan lebih memilih produk-produk dalam negeri. (Fahmi/Red)
0 Komentar