PSC, Jakarta - Jumat siang, 9 Maret 2018, Presiden Joko Widodo menyerahkan 13 Surat
Keputusan (SK) Perhutanan Sosial untuk 9.143 kepala keluarga. Penyerahan
tersebut dilakukan dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur di Desa Ngimbang,
Kabupaten Tuban. Pemerintah menyadari akan banyaknya warga di sekitar kawasan
hutan di Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari sumber daya hutan.
Sebagian besar di antara mereka adalah warga kurang mampu dan tidak memiliki
aspek legal terhadap sumber daya hutan itu.
Melalui SK yang kali ini
diserahkan kepada masyarakat di Kabupaten Bojonegoro, Blitar, dan Malang
tersebut, pemerintah memberikan akses kepada pengelolaan sumber daya hutan bagi
masyarakat. Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi potensi konflik dan
ketimpangan lahan. "Pemerintah sekarang ini terus membagikan SK
Pengelolaan Hutan untuk perhutanan sosial. Saya selalu kejar Menteri Kehutanan,
segera bagikan hak pengelolaan, jangan dibagikan ke yang besar-besar terus,
yang kecil-kecil segera dibagi sebanyak-banyaknya," ujar Presiden dalam
sambutannya.
Penyerahan hak kelola
hutan sosial kali ini mencakup lahan seluas 8.995,8 hektare dengan rincian
1.494,2 hektare untuk penerima di Kabupaten Bojonegoro, 1.399,6 hektare untuk
Kabupaten Blitar, dan 6.092 hektare untuk Kabupaten Malang. Sebelumnya,
penyerahan hak kelola ini juga dilakukan di sejumlah daerah dan akan terus
diupayakan untuk berlanjut. "Kemarin bagi-bagi tambak di Muara Gembong,
Kabupaten Bekasi, ada 11 ribu hektare tambak yang dulu dikelola oleh yang
besar-besar. Sekarang diambil alih dibagikan kepada masyarakat di sana, petani
maupun petambak, tapi baru 80 hektare. Segera 11 ribu itu akan dibagi
semuanya," ucapnya.
Meski demikian, Kepala
Negara mengingatkan, pemberian hak kelola hutan sosial ini hendaknya diikuti
dengan kegiatan yang bersifat produktif. Dirinya juga tak segan untuk memeriksa
langsung pengelolaan hutan sosial itu di kemudian hari. "Jangan pikir saya
bagi-bagi ke sini tidak saya cek lagi," tuturnya.
Sebelum menghadiri
acara, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan panen jagung
bersama masyarakat. Panen jagung ini merupakan hasil dari Kelompok Tani
Ngimbang Makmur Tuban yang sudah mendapat SK Perhutanan Sosial pada tahun 2017
dengan luas lahan 77,25 Ha dan 147 KK. Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu
Iriana, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno,
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Tuban, 9 Maret 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media
Sekretariat Presiden
Bey Machmudin/Red
0 Komentar