masukkan script iklan disini
PSC, Jakarta - Kabar yang beredar seputar rencana kenaikan gaji Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia dipastikan merupakan hoaks atau kabar bohong.
Kepastian tersebut terungkap setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menegaskan hal tersebut di hadapan para jurnalis di Istana Kepresidenan Bogor,
Jawa Barat. "Itu tidak ada dan belum pernah dibahas," ujarnya pada
Senin, 12 Maret 2018.
Saat memberikan
keterangan mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan delegasi Asian
Infrastructure Investment Bank (AIIB), dirinya mendapatkan pertanyaan mengenai
hal itu. Menkeu menjelaskan bahwa saat ini memang banyak beredar informasi
maupun dokumen yang dibuat seolah-olah berasal dari institusi pemerintah. "Yang dikatakan Menpan (dalam media
sosial) itu adalah hoaks adalah memang seperti itu. Di media sosial sekarang
ini banyak sekali informasi dan dokumen yang dibuat seperti mirip dari
pemerintah dan dipublikasikan," ucapnya.
Sebelumnya, beredar luas
di media sosial mengenai rencana kenaikan gaji Presiden dan Wakil Presiden RI.
Dalam isu tersebut, disebut bahwa presiden akan diusulkan untuk menerima gaji
hingga sebesar Rp553.422.694 per bulan. Adapun wakil presiden disebut-sebut
diusulkan untuk menerima gaji sebesar Rp368.948.462 per bulan.
Bogor, 12 Maret 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media
Sekretariat
Bey Machmudin/Red