![]() |
Ridwan Sekretaris BPD Desa Babakanmulya |
PSC, Kab Kuningan -
Sebelumnya temuan salah-satu media dilapangan bahwa pembebasan lahan di Wilayah Desa Babakanmulya
Kecamatan Jalaksana Kab. Kuningan untuk pengemembangan
usaha ternak ayam oleh investor
Korea seluas 10 hektar diduga menuai
Pro-kontra, pasalnya menurut beberapa Narasumber yang ada bahwasanya untuk
pembebasan lahan masyarakat sebelumnya tidak diajak bicara atau tidak adanya
sosialisasi
Adanya prihal tersebut Ridwan selaku Sekretaris BPD Desa Babakanmulya yang didampingi
Herun Ketua Bumdes memberikan penjelasan pada media ini. Investor asing dalam
pengembangan usahanya di Desa Babakanmulya di sambut baik seluruh warga bahkan
ini sebagai peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD). Menurutnya
dengan adanya investor asing ini akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat
kita sehingga dapat mengurangi pengangguran. Bahkan dari Konpensasi dana CSR
bisa dipergunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana desa.
Sosialisipun kemasyarakat sering dilakukan. "Mengenai pembebasan lahan
masyarakat kami telah menempuh secara prosedur dan sesuai mekanisme dengan cara
membeli lahan tanpa paksaan yang sesuai harga kami beli dengan kesepakatan,
kami menilai namanya pro-kontra itu ada saja kemungkinan ada beberapa pihak
yang sakit hati karena tidak dilibatkan, seharusnya itu tidak terjadi tapi
bagaimana caranya kita sama-sama membangun kemajuan desa kedepannya."
Jelasnya 30/01 17.
Hal serupa disampaikan ketua bumdes Herun telah mengurus perijinan ke dinas
terkait dan tidak ada masalah bahkan telah keluar ijin Amdal, sebetulnya dengan
pihak perusahaan juga tidak ada masalah karena sudah 85% pengadaan tanah telah
terpenuhi sedangkan untuk pembangunan kandangnya sendiri hanya butuh 2,8 hektar
sedangkan sisanya lahan tersebut untuk ruang terbuka penghijauan, "
kedepanya kami akan bermitra dengan
pihak investor untuk pengembangan Bumdes agar benar benar akan menjadi desa
yang mandiri makanya dengan itu kami meminta dukungan masyarakat dan jangan
membuat kegaduhan ataupun kekisruhan apalagi terprovokasi oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab.” ujarnya (AFS82)
0 Komentar