PSC, Bogor - Sejumlah
warga dari Perum Limus Pratama Celiungsi-Bogor padatin Yayasan sekolah Al-Imam
yang sedang melaksanakan kegiatan bakti sosial (Baksos) di gedung yayasan
tersebut yang berada di Blitar 1 Perum Limus Pratama. Tidak hanya warga sekitar
Perum, masyarakat yang ada diluar Perum Limus juga turut memadatin dengan rasa
sangat antusias terhadap adanya baksos yang sedang berlangsung, Minggu
28/01/2018.
Sejak pagi warga sudah mendatangi
lokasi untuk mendapatkan nomor antrian yang disediakan panitia acara.Mereka
rela antri walaupun pun agak berdesak-desakan, namun tetap tertib. Sehingga
pelaksanaan Baksos berlangsung lancar dan aman.
Perwakilan dari ketua komite yang mewakili dari seluruh orang tua siswa,
Yuyun menjelaskan, tidak hanya pengobatan gratis yang tersedia bagi pengunjung
acara amal tersebut ada juga Bazar Pakaian Layak Guna dengan harga yang sangat
jauh murah untuk para tamu ataupun peserta lomba. "Ada juga perlombaan
dalam membaca Alquran yang sudah berlangsung beberapa hari lalu,dan kesemuanya
ini didukung oleh para orang tua siswa yang anaknya menimba ilmu
disini,"terang Yuyun pada awak media online.
Ia menambahkan, dalam pengobatan dan pemeriksaan gratis ini ditargetkan
semua warga Perum dapat merasakan puas dan senang.Respon dari masyarakat
terhadap kegiatan ini sangat bagus. Dengan adanya baksos tersebut diharapkan
bisa membantu masyarakat kurang mampu. "Dan bisa membuat warga sehat semua
melalui program pengobatan dan pemeriksaan gratis ini," tandasnya.
Sementara itu, Haldun,Pimpinan Yayasan SADIN darulssalam Al-Imam Islam
School,menyatakan setiap tahun ada kerja sama dengan komite dan UMMI
FOUNDATION.Sasaran dari baksos ini para warga yang kurang mampu. "Kita
memberikan khusus sembako dan pengobatan gratis pada mereka yang kurang mampu.
Kami berharap dengan adanya bhaksos bisa membantu masyarakat, khususnya pada
kesehatan. Karena kesehatan sungguh berharga bagi kehidupan, kita harus menjaga
kesehatan. Jika sehat, kita berpikir lebih baik," singkat Haldun disela
akhir acara. ( J.Sulaimam Sianturi/Red)
0 Komentar