masukkan script iklan disini
Sumber :
Nusantaraexpress.com
PSC, Bathin Solapan
Riau – Akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh massa yang mengakibatkan
hilangnya nyawa atas nama Chandra Hutagaol (37) Warga Jl. Lintas Duri-Sintong,
RT05, RW04 Simpang Puncak, Desa Boncah Mahang, Kec. Bathin Solapan Kab.
Bengkalis Prov. Riau dengan Tempat Kejadian Perkara di Kulim Desa Boncah Mahang
Simpang Puncak Km. 3.5 Kec. Bathin Solapan Kab. Bengkalis Provinsi Riau
tepatnya pada Kamis malam (21/12/17) sekira pukul 19.00 WIB ini menyisakan
kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban. Hal ini sangat membuat renyuh
hati ibu kami yang juga sebagai orang tua korban, jelas salah satu keluarga
korban kepada awak media NusantaraExpress.Com di Jalan Duri Dumai Km. 16 Boncah
Mahang Kec. Bathin Solapan Kab. Bengkalis Prov. Riau sekira pukul 17.00 Wib.
“Walau bagaimanapun,
ibu kita adalah sama dengan orang tua yang lainnya, siapa yang tidak menangis,
sedih yang melihat kondisi anaknya meninggal bukan karena diambil oleh Tuhan
sang Pencipta, tapi ini karena manusia, begitu juga kami sebagai keluarga
besarnya. Tugas manusia adalah hidup berdampingan antar sesama manusia, bukan
untuk menghakimi dengan mengambil nyawa sesama (Membunuh–Red). Inilah alasan
kenapa sampai saat ini Ibu kita dan keluarga besar dari korban biadab
manusia-manusia yang tidak seharusnya terjadi masih bersedih dan menyisakan
penderitaan yang cukup dalam, saya sendiri sebagai keluarganya sampai saat ini
masih terbayang, bagaimana keluarga kita bisa diperlakukan seperti ini”, jelas
Ruji menjelaskan kepada Media Express Group saat menyambangi kediamannya.
Ruji menambahkan,
“Kami sadar, korban adalah salah seorang keluarga yang mungkin bisa dibilang
bandal, namun tidak seharusnya massa menghakiminya dengan mengambil nyawa dan
dengan melakukan hal-hal yang kami sebut sangat biadab, dan jujur, kami dari
pihak keluarga sangat kecewa dengan kejadian yang tidak seharusnya terjadi
ini”. Ditambahkan dari pihak keluarga yang lain, “Kami sangat berharap, pihak
aparat penegak hukum benar-benar menjunjung tinggi dan setinggi-tingginya
proses hukum yang ada di wilayah negara Republlik Indonesia ini, dengan kata
lain, tangkap siapa yang terlibat dalam kasus biadab ini. Bagaimanapun ini
tidak bisa ditolelir, dan kami dari pihak keluarga merasa sangat kecewa jika
kasus ini berlalu begitu saja”. Lanjutnya, “Kami dari keluarga sangat sadar dan
paham akan proses hukum yang ada, kami tidak akan pernah rela, jika sipelaku
terus masih melenggang di wilayah hukum Polres Bengkalis khususnya Polsek
Mandau. Bagaimanapun kami dari pihak keluarga besar korban akan terus membantu
semampu kami melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian terkait. Hal ini
sudah menjadi komitmen kami dari keluarga besar. Kasus ini harus segera
terungkap, siapa pelaku dan dalang dibalik semua ini”. Jelasnya kepada
Nusantaraexpress.Com.
“Kami sekeluarga
sebenarnya ingin mengungkap apa sebenarnya yang terjadi, jujur dalam
pemberitaan yang dilakukan oleh beberapa media online yang ada setelah
terjadinya kejadian di TKP sangat lain dari fakta yang sebenarnya. Kami bisa
membuktikan dan kami bisa mendatangkan saksi-saksi untuk mengungkap fakta itu”.
Jelas salah satu anggota keluarga besar dari korban dengan nada geram dan penuh
emosi. Ditambahkannya, “Kami akan buktikan fakta itu”. Terkait bagaimana
kinerja dari Kepolisian Polsek Mandau , pihak dari keluarga menjelaskan, “Pihak
kepolisian khususnya yang menangani masalah ini dari Polsek Mandau sudah
melakukan tugasnya sebagai aparat penegak hukum.
Namun saat ini kami
juga penuh harap dengan pihak kepolisian, khususnya Polsek Mandau. Kasus ini
bukanlah kasus yang bisa dianggap enteng dan dianggap remeh atau sepele. Kami
sekeluarga sangat mengharapkan keprofesionalan dari tim penegak hukum yang ada.
Keluarga besar akan berharap dan terus berharap, tapi jika harapan kami hanya
isapan jempol semata, tentunya kami dari pihak keluarga juga tidak akan ambil
diam, karena ini menyangkut hilangnya nyawa seseorang pak”, jelasnya. Ditambahkannya,
“Informasi dari Polsek Mandau sudah dilakukan penangkapan terhadap pelaku,
namun yang menjadi pertanyaan bagi kami keluarga besar. Pelaku adalah puluhan
orang, kenapa hanya segelintir org ditangkap”. [Tim]