PSC, Kuningan - Pekerjaan seorang Wartawan dilapangan kadang
mengandung resiko terjadinya Miskomunikasi bahkan sampai benturan dengan
Narasumber. Seperti yang dialami salah-satu Wartawan Media cetak Intijaya
dengan Kepala Desa Cimenga Kec. Darma Kab. Kuningan pasalnya, diceritakan
Suradi selaku Wartawan Intijaya, berawal adanya temuan dugaan selisih anggaran dalam
laporan APBDes 2017 senilai Rp. 14,000.000 rupiah.
Menurut Suradi ketika temuan tersebut dikonfirmasi kepada Nina SPd selaku
Kepala Desa Cimenga dengan nada cetus Nina mengatakan bendaharanya tidak ada
lagi ke Bandung, padahal kami adalah tamu
yang mencari berita bukan untuk menemui bendahara yang lalu meminta
uang. Ucap Suradi pada media ini
Lanjut Suradi, Dengan kejadian ini awak media menaruh curiga dan kuat
dugaan selisih belanja anggaran tidak digunakan karena ada kontradiksi
keterangan yang diberikan baik oleh Kepala Desa maupun Sekdesnya. Namun yang
jadi pertanyaan kenapa dalam APBDes sudah dilaporkan adanya selisih. Menurut
Kades Nina ketika ditemui bahwa masih ada program yang belum digarap dan
ditambah keterangan sekdesnya bahwa masih belum habis bulan Desembernya. Ujar
Suradi pada media ini
![]() |
Nina Kades Cimenga |
Dilain waktu media bersama beberapa anggota PPWI (Persatuan Pewarta Warga
Indonesia) Kab. Kuningan menemui Nina selaku Kepala Desa Cimenga. Dikatakan
Nina, Statement yang diberikan pada Media Inti Jaya pada waktu itu tidak benar
karena semua program infrastruktur tahun 2017 semuanya sudah selesai silahkan
dicek. " Kalau ada bahasa yang tidak berkenan yang dilontarkan kepada
Wartawan Inti Jaya tempo hari saya meminta maaf. " Jelasnya (AFS82)
0 Komentar