masukkan script iklan disini
Pewartasemesta.com, Kuningan - Temuan Media ini dari berbagai sumber adanya dugaan anggaran Dana Desa di Desa Cipetir diduga Carut-marut. Menurut pengakuan beberapa sumber anggaran buat pembuatan JUT (Jalan Usaha Tani) sebesar Rp. 205 juta rupiah dipertanyakan pasalnya pembuatan JUT tersebut dananya diambil dari anggaran dana IF bantuan Provinsi sebesar Rp. 150 juta rupiah dan dari dana Desa Rp. 55 juta rupiah, namun uangnya diduga terpakai oleh Kades, Sekdes, dan Bendahara Desa Cipetir walaupun pembangunan JUT tetap berjalan dan sampai selesai, yang menjadi pertanyaan, menurut sumber, Apakah memang benar secara riil anggaran itu dilaksanakan semuanya untuk pembuatan JUT. Disisi lain adanya dua proyek yaitu pembangunan gedung serbaguna dan JUT yang angngarannya di ambil dari dana IF berarti dua item satu anggaran itu tertuang dalam Rapbdes. "Diduga ada uang yang terpakai oleh Sekdes Rp. 25 Juta rupiah dan Bendahara Rp. 10 juta rupiah, anggaran buat JUT seharusnya Rp. 205 juta rupiah namun direalisasikan hanya Rp. 150 juta rupiah dan sisanya Rp. 55 juta rupiah dipertanyakan" Ucapnya.
Purnama Jaya selaku Sekdes Desa Cipetir, Menjelaskan pada media ini anggaran Rp. 150 juta dari IF ditambah dari dana pendamping dana desa Rp. 55 juta buat HOK itu sudah direalisasikan buat pembangunan JUT, semua itu sudah dikordinasikan dengan pendamping Desa adapun pembangunan gedung serba guna anggaranya Rp. 199 juta rupiah bukan diambil dari dana IF berbeda anggaranya dan semua sudah terealisasi.
Untuk pelaksanaan kegiatan bendahara yang lebih mengetahui teknis dilapangan karena itu urusannya antara Kades dengan pemborong dan uang yang Rp. 150 juta rupiah bendahara yang memberikan sehingga tidak ada pengendapan anggaran, "sebenarnya ini bukan ranah saya namun kepala desa dan bendahara, untuk teknis dilapangan saya tidak paham. Saya tegaskan tidak ada uang IF yang terpakai semua dana sudah diserahkan ke kades, adapun dana yang Rp. 25 Juta rupiah yang disimpan di saya diamankan namun itu sudah dikembalikan ke desa" Jelas Purnama pada Media ini
Hal senada diungkapkan Alek Komarudin Bendahara desa Cipetir anggaran sudah diberikan semua ke kades. "Saya tidak terlibat langsung dilapangan itu tekhnis dilapangan kades dengan pemborong, adanya uang terpakai itu tidak benar." Ujarnya 15/12.
Sampai berita ini diturunkan kepala desa Cipetir belum bisa ditemui oleh pihak Media. (Team)