Kuningan, Pewartasemesta.com

PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang berlokasi di Desa Cikandang Kecamatan Luragung ini sangat di minati oleh masyarakat yang mengerti pentingnya pendidikan dan ijazah untuk mencari pekerjaan di jaman sekarang ini. Ketinggalan sekolah formal bukan halangan untuk menimba ilmu tuk bekal mencari pekerjaan.

Di PKBM ini setiap harinya dari mulai pagi sampai sore ramai oleh siswa siswi sekolah dari mulai PAUD sampai siswa siswi kejar paket B dan paket C sesuai dapodik yang berjumlah mencapai dua ratusan lebih siswa siswi kejar Paket B dan Paket C banyak yang beralamat dari luar Kecamatan Luragung bahkan ada yang dari luar kota Kuningan.

Menyimak hal ini sudah tidak di ragukan lagi bukti nyata kinerja proses belajar di PKBM KHOIRUNNISA ini sudah di kenal dimana mana bahkan sampai luar kota kuningan ada beberapa PKBM yang mencontoh ke PKBM KHOIRUNNISA ini bagaimana cara melaksanakan proses belajar mengajar di PKBM ini selain itu di PKBM ini ada kursus pelatihan rias pengantin dan menjahit yang juga banyak siswanya.

Berawal dari keperdulian terhadap pentingnya pendidikan untuk masyarakat,pendiri PKBM KHOIRUNNISA ini Johari Spd dan istrinya Sawit Spd mencoba mendirikan sekolah paud.

Seiring perjalananya waktu dari tahun ke tahun terus berkembang pesat hingga sekarang sampai ratusan siswa siswi dari mulai PAUD sampai siswa siswi kejar paket B dan paket C,tapi satu yang menjadi kendala pendiri PKBM ini yaitu sarana dan pra sarana yang tidak memadai untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar ini terutama untuk menghadapi UNBK (ujian nasional berbasis komputer) nanti beliau sangat kebingungan untuk menyiapkan komputer dan servernya yang begitu mahal satu server untuk 25 siswa seharga lima belas juta rupiah.

Untuk ikut mendompleng UNBK ke sekolah lain kadang sulit untuk memperoleh izin barangkali ada rasa kekhawatiran rusak bila nanti giliran sekolahnya yang melaksanakan UNBK.

Maju mundurnya suatu bangsa tergantung sdm rakyatnya,jelas mutu pendidikan sangat penting tuk memacu sdm di negara kita,semua berharap pemerintah memperhatikan dunia pendidikan dengan menggelontorkan anggaran tuk meningkatkan dan memenuhi sarana dan prasarana bidang pendidikan.untuk meminimalisir pemborosan anggaran dan agar anggaran tepat sasaran,pemerintah harus jeli terhadap lembaga lembaga pendidikan yang di luar pendidikan formal seperti SKB dan PKBM harus benar benar ada dan real proses kegiatan belajar mengajarnya walaupun ada data laporan jumlah siswanya menurut dapodik masing masing lembaga pendidikan non formal tersebut.

Ada banyak di temukan PKBM yang katanya jumlah siswanya ratusan orang sesuai dapodik ketika di telusuri ke lapangan menanyakan ke tetangga sekitar PKBM tersebut kegiatanya seminggu sekali itupun hanya berjumlah sekitar belasan orang.

( Dadan)